Memberi maaf bukan perkara mudah, tapi ternyata di dunia yang kejam ini, masih ada orang yang berbesar hati menerima kesalahan orang lain, dan mau memaafkan.

Yang kutahu, hidupnya tak mudah, ada pengalaman menyakitkan yang tak ingin diulangnya. Selama ini dia (mungkin) masih berusaha mengumpulkan serpihan-serpihan dari dirinya untuk kembali dijadikan utuh.

“Yang kumau cuma kamu,” begitu ungkapnya.

Di tengah galau hatinya, dia masih memikirkan perasaan orang lain. Dia mencoba memahami dari sisi lain. What a beautiful yet painful story.

About the Author

Kiki Oktaviani

A writer, mother, lifetime learner

View All Articles